PERKEMBANGAN INDIVIDU di SMA N 1 PANGGANG GUNUNG KIDUL
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan
Dosen pengampu : Sri Purnami, S.Psi., M.A.
Disusun oleh :
1.
Ahmad
Najahu Taufik (13410223)
PENDIDIDKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
Hasil Wawancara
Terhadap Guru
- A. Identitas Subyek Guru
1.
Nama : M.Nashrun
Fathoni,S.pd.I
Jenis kelamin :
laki-laki
Umur :
30 tahun
Lama mengajar :
5 tahun
Status sertifikasi :
Belum ada sertifikat
Asal sekolah :
UIN Sunan Kalijaga
Alamat sekolah : Yogyakarta
- B. Tanggapan Subyek Guru
1.
Pendapat
guru tentang profesi mengajar:
·
Mengajar
itu bukan suatu kegiatan formatif,akan tetapi untuk beribadah juga. Sangat
cocok untuk mengejar kehidupan di dunia juga di akhirat.
2.
Pendapat
guru tentang perlunya memahami peserta didik :
·
Dengan
memahami peserta didik, kita dapat memberikan perlakuan yang berbeda sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa. Khususnya bagi siswa yang kurang dapat memahami
pelajaran maka kita bisa memeberikan bimbingan yang lebih.
3.
Pendapat
guru terhadap peserta didik dilihat dari aspek fisik:
·
Secara
fisik, peserta didik di SMA N 1 Panggang normal dan tidak ada yang berkebutuhan
khusus.
·
Usaha
yang dilakukan sebagai wujud pemahaman guru : Menyamaratakan metode yang
digunakan ketika proses pembelajaran berlagsung.
4.
Pendapat
guru terhadap peserta didik dilihat dari aspek psikososial:
·
Siswa
didik ada yang sangat pendiam tetapi bagus di nilai belajarnya, ada juga yang
banyak ngomong, ada yang sering melamun di kelas (orangnya di kelas tetapi pikirannya
kemana-mana).
·
Usaha
yang dilakukan sebagai wujud pemahaman guru : Bagi anak yang pendiam biasanya
dilatih untuk berbicara. Misalnya melalui diskusi-diskusi kecil. Selain itu,
anak yang pendiam juga harus didekati kira-kira apa yang membuat mereka diam,
kemudian diajak ngobrol, kalau ada masalah diberikan solusi dan motivasi.
Sedangkan untuk anak yang banyak ngomong diberikan perhatian khusus, siapa tahu
bisa diikutkan ketika ada lomba-lomba sekolah.
5.
Hal-hal
yang dipahami guru tentang peserta didiknya dalam aspek kognitif:
·
Ada
murid yang pandai, sedang dan kurang pandai. Ada murid yang sering bertanya,ada
yang kalau dikasih tugas dia akan cepat tanggap dan mengerjakan, ada juga yang
malas-malasan dan tidak mengerjakan tugas sama sekali.
·
Usaha
yang dilakukan guru sebagai wujud pemahamannya : murid yang memang sudah pandai
diminta menjelaskan kepada temannya yang belum paham, selain itu bagi murid
yang terlihat malas-malasan akan kita panggil, diajak sharing dan diberikan
motivasi belajar.
6.
Hal-hal
yang dipahami guru tentang peserta didiknya dalam aspek moral dan agama:
·
Biasanya
anak yang berkeperibadian santun dan rajin beribadah itu cenderung memiliki
prestasi yang bagus daripada anak yang terkesan sembrono dan malas beribadah.
Jadi, ada korelasi antara moral dan agama dengan tingkat keberhasilan belajar
siswa.
·
Usaha
yang dilakukan sebagai wujud pemahamannya : memberikan pengarahan dan motivasi
khusus kepada anak-anak yang bermasalah secara moral, kalau sudah sangat parah
dilakukanlah visitasi ke rumah anak yang bersangkutan. Untuk masalah perbaikan
dalam hal agama maka diperlukan adanya pemaksaan. Misalkan dengan presensi
sholat. Bagi yang tidak sholat berarti ditulis bolos. Dengan pemaksaan,
diharapkan akan timbul kesadaran diri.
Hasil Wawancara Subyek Murid
Identitas Peserta Didik
1.
Nama :
Musthofauzul Iman
Umur :
17 tahun
Jenis kelamin :
laki-laki
Kelas :
XII-IPS
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
2.
Nama : Siska
Fatmawati
Umur :
17 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Kelas :
XII-IPA
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
3.
Nama : Ria
Ermayana
Umur :
18 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Kelas :
XII-IPS
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
4.
Nama : Nurlatifah
Indaryani
Umur :
17 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Kelas :
XII-IPA
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
5.
Nama : Sudarti
Umur :
18 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Kelas :
XII-IPA
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
6.
Nama : Sigit
Triono
Umur :
18 tahun
Jenis kelamin :
laki-laki
Kelas :
XII-IPS
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
7.
Nama : Anisa
Kurniasih
Umur :
17 tahun
Jenis kelamin :
Perempuan
Kelas :
XII-IPA
Asal Sekolah :
SMA N 1 Panggang
Alamat Sekolah :
Pudak,Giriwungu,Gunungkidul
- A. Tanggapan Peserta Didik tentang Bapak Nashrun Fathoni :
1.
Mustofa : Baik,sangat jelas dalam
menerangkan pelajaran, kreatif dan inovatif karena menggunakan media teknologi
ketika proses pembelajaran.
2.
Siska : Islamnya sangat kuat ,selalu menjaga, dan tidak
mau bersalaman dengan yang bukan muhrimnya.
3.
Ria :
Sabar, baik, relevan.
4.
Nurlathifah :
Baik, mudah dipahami saat menjelaskan tetapi terlalu menjaga jika dengan para
siswi sehingga kadang terkesan kurang akrab.
5.
Darti :
Guru yang asyik ,tenang , Mudah dipahami ketika menjelaskan
6.
Sigit : guru yang baik,
disiplin dan humoris.
7.
Anisa :
Guru yang tegas, disiplin, religius dan humoris.
- B. Tanggapan peserta didik tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak Nashrun Fathoni :
1.
Mustofa :
Proses pembelajaran sangat menyenangkan dan tidak monoton .
2.
Siska
: Proses pembelajaran sangat komunikatif, pertanyaan
dijawab dengan sangat jelas.
3.
Ria : Pembelajaran sangat komunikatif.
4.
Nurlathifah :
Pelajaran sangat menyenangkan karena diselingi humor.
5.
Darti :
Pembelajaran sangat menarik dengan metode yang berbeda-beda, sering disisipi
sharing pengalaman yang menginspirasi, dan kegiatan presentasi.
6.
Sigit :
pembelajaran
sangat menyenangkan
7.
Anisa :
pembelajaran sangat menarik dengan metode hafalan,tanya jawab dan diskusi kelompok
- C. Sikap peserta didik selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh Bapak Nashrun Fathoni:
1.
Mustofa : Aktif dan
penuh minat
2.
Siska
: Sering bertanya
3.
Ria : Selalu memperhatikan
4.
Nurlathifa : Antusias mengikuti pelajaran
5.
Darti :
Sering memperhatikan, tetapi kadang juga ngobrol dengan teman
6.
Sigit : semangat mengikuti pelajaran dan selalu
memperhatikan
7.
Anisa :
Mengikuti pelajaran dengan fokus
KESIMPULAN
Dari hasil wawancara yang telah kami lakukan di SMA N 1 Panggang baik
dengan guru maupun dengan peserta didik, kami dapat menyimpulkan bahwa ada
hubungan yang erat antara pemahaman guru terhadap perkembangan peserta didiknya
dengan respon siswa dalam pembelajaran. Guru yang mengetahui perkembangan anak
didiknya dengan benar, maka sudah pasti ia akan mampu menetapkan metode
pembelajaran yang akan dilkasanakannya di kelas. Yang mana metode tersebut akan
sesuai dengan kebutuhan anak didiknya.
Usia peserta didik yang masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan memerlukan peran seorang guru yang mampu mengarahkan
mereka supaya dapat memainkan perannya sebagai peserta didik yang aktif,
kreatif dan mempunyai semangat tinggi dalam belajar. Oleh karena itu, guru harus
mengetahui perkembangan peserta didiknya.
Jika kami hubungkan antara jawaban-jawaban Bapak Nashrun dengan anak
didiknya ketika wawancara, maka akan kami dapatkan adanya saling keterkaitan di
antara keduanya. Keterkaitan tersebut adalah sikap Bapak Nashrun yang tanggap
terhadap perkembangan peserta didiknya mulai dari aspek fisik, kognitif,
psikososial, dan agama mampu memberikan respon yang positif bagi siswa yang diampunya.
Semua sampel peserta didik yang kami wawancarai tidak ada yang memberikan
komentar negatif terhadap Bapak Nashrun. Tentu hal ini bukanlah suatu subyektifitas
belaka melainkan memang penilaian siswa yang merasa puas dengan cara pengajaran
yang dilakukan oleh gurunya.
Dengan melihat rekaman wawancara yang sudah kami lakukan, sebagai seorang
guru Bapak Nashrun memang memiliki cara-cara yang efektif untuk membangkitkan
dan juga mengakomodir siswa-siswa berdasarkan pengetahuan kognitifnya. Misalkan
saja ketika beliau memahami aspek psikologis siswanya. Dalam hal ini bapak Nashrun
menemukan bahwa anak didiknya ternyata ada yang sangat pendiam dan ada juga
yang sangat cerewet ketika diskusi kelas berlangsung. Baik anak yang sangat
pendiam, maupun yang cerewet, mereka sama-sama mendapatkan perhatian. Bagi yang
pendiam akan didekati kemudian diajak sharing, dimotivasi dan diberikan
solusi jika ada masalah. Sedangkan untuk anak yang cerewet atau kritis ketika
dikelas, maka ia akan diberikan ruang khusus untuk mengembangkan
keingintahuannya. Misalkan saja diikutkan lomba-lomba akademik antar sekolah.
Dengan mengetahui perkembangan individu peserta didik itulah bapak Nashrun,
dapat memberikan perlakuan yang berbeda (sesuai porsi kemampuan siswanya).
Sehingga tidak mengherankan jika para siswanya dapat merespon pelajaran dan
juga gurunya dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar